text berjalan

align="center" behavior="alternate" width="90%"> beni creative

Minggu, 25 November 2012



PRATIKUM MULTIMEDIA 1
MODUL 4
PERBANDINGAN KOMPRESI SUARA SOUND

TUJUAN
Mahasiswa mampu
  • Menjelaskan beberapa jenis kompresi / Format Audio
  • Mahasiswa mampu melakukan perubahan format Audio menggunakan Audio Konverter
  • Mampu menjelaskan perbandingan dari beberapa format auido
  • Mampu memilih format audio sesuai dengan kebutuhan
TEORI SINGKAT
·         Format Audio Tanpa Kompresi
o   WAV, AIFF
1.Format file audio tanpa kompresi  WAV (Waveform Audio )
     WAV merupakan format file audio yang dikembangkan oleh Microsoft dan IBM sebagai standar untuk menyimpan file audio pada PC, dengan menggunakan coding PCM (Pulse Code Modulation). Tidak seperti AAV, file WAV adalah file audio yang tidak terkompres sehingga seluruh sampel audio disimpan semuanya di media penyimpanan dalam bentuk digital. Karena ukurannya yang besar, file WAV jarang digunakan sebagai file audio di Internet.

·         Format Lossless
                Lossless data kompresi adalah kelas dari algoritma data kompresi yang memungkinkan data yang asli dapat disusun kembali dari data kompresi. Lossless data kompresi digunakan dalam berbagai aplikasi seperti format ZIP dan GZIP. Lossless juga sering digunakan sebagai komponen dalam teknologi kompresi data lossy. Kompresi Lossless digunakan ketika sesuatu yang penting pada kondisi asli.
Ini berarti saat kita mengconvert audio kita tidak akan kehilangan audio data dan kualitas. Ekstensi lossless files yang paling banyak digunakan adalah FLAC dan WMA Lossless. 


·         Format Lossy
Format file audio dengan kompresi lossy, seperti MP3 (MPEG Audio Layer 3)
Pada awalnya, format MP3 ini dikembangkan oleh seorang Jerman bernama Karlheinz Brandenburg, memakai pengodean Pulse Code Modulation (PCM). Prinsip yang dipergunakan oleh MP3 adalah mengurangi jumlah bit yang diperlukan dengan menggunakan model psychoacoustic untuk menghilangkan komponen-komponen suara yang tidak terdengar oleh manusia – sehingga adapat digolongkan file audio dengan kompresi lossy.
Pada tahun 1991, file MP3 distandarisasi dan tahun 1994 hingga akhir tahun 2000, popularitas dari MP3 semakin meningkat dengan semakin mudahnya akses Internet. Munculnya software untuk menjalankan file MP3 seperti Winamp di tahun 1997 yang dikembangkan oleh Nullsoft, dan player console untuk Linux, mp123, juga membuat file MP3 semakin digemari.
Beberapa batasan dari file MP3 ini adalah :

    * Bit rate terbatas, maksimum 320 kbit/s (beberapa encoder dapat menghasilkan bit rate yang lebih tinggi, tetapi sangat sedikit dukungan untuk mp3-mp3 tersebut yang memiliki bit rate tinggi).
    * Resolusi waktu yang digunakan mp3 dapat menjadi terlalu rendah untuk sinyal-sinyal suara yang sangat transient, sehingga dapat menyebabkan noise.
    * Resolusi frekuensi terbatasi oleh ukuran window yang panjang kecil, mengurangi efisiensi coding.
    * Tidak ada scale factor band untuk frekuensi di atas 15,5 atau 15,8 kHz.
    * Mode jointstereo dilakukan pada basis per frame.
    * Delay bagi encoder/decoder tidak didefinisikan, sehingga tidak ada dorongan untuk gapless playback (pemutaran audio tanpa gap). Tetapi, beberapa encoder seperti LAME, dapat menambahkan metadata tambahan yang memberikan informasi kepada MP3 player untuk mengatasi hal ini.


ALAT DAN BAHAN
  • File Audio dalam format WAV
  • Software Audio Converter
  • Software Audio Player

LANGKAH KERJA
  • Mengaktifkan suara  Audio Konverter
  • Membuka File audio
  • Mengkonversikannya dalam berbagai format dan menyimpannya dengan nama tertentu
  • Melihat properties dari masing-masing file dan mencatatnya dalam tabel
  • Melakukan pengujian kualitas dengan mendengar langsung dan mencatatnya dalam tabel
  • Melakukan Pembahasan
  • Mengambil Kesimpulan

Track 05
No
Format
Size
(MB)
Bit Rate
Sample Rate
Kualitas
(Audio)
1
WAV
45.9
1411kbps
-
Bagus
 2
MP3
4.16
128kbps
44100
Bagus
 3
Ogg
14.7
128kbps
44100
kurang
 4
AAC
4.11
128kbps
44100
Cukup
 5
MPEG-4
4.20
126kbps
44100
Kurang
 6
WMA
4.19
128kbps
-
Kurang
 7
FLAC
32.7
-
48000
Cukup

Track 06
No
Format
Size
(MB)
Bit Rate
Sample Rate
Kualitas
(Audio)
 1
WAV
51.3
1411kbps
-
Bagus
 2
MP3
4.65
128kbps
44100
Bagus
 3
Ogg
16.2
64kbps
44100
kurang
 4
AAC
4.57
128kbps
44100
Cukup
 5
MPEG-4
4.67
126kbps
44100
kurang
 6
WMA
4.68
128kbps
-
Kurang
 7
FLAC
37.1
-
48000
Cukup



Track 07
No
Format
Size
(MB)
Bit Rate
Sample Rate
Kualitas
(Audio)
 1
WAV
47.1
1411kbps
-
Bagus
 2
MP3
4.27
128kbps
44100
Bagus
 3
Ogg
14.7
64kbps
44100
kurang
 4
AAC
4.19
128kbps
44100
cukup
 5
MPEG-4
4.28
125kbps
44100
kurang
 6
WMA
4.30
128kbps
-
kurang
 7
FLAC
31.9
-
48000
Cukup


Tabel Perbandingan ukuran File
Track 05
WAV
Mp3
ogg
aac
M4
wma
flac
1
0.09
0.32
0.09
0.09
0.09
0.71

Track 06
WAV
Mp3
ogg
aac
M4
wma
flac
1
0.09
0.31
0.09
0.09
0.09
0.72

Track 07
WAV
Mp3
ogg
aac
M4
wma
flac
1
0.09
0.31
0.09
0.09
0.09
0.68







Langkah Kerja
yang harus dilakukan pada percobaan PERBANDINGAN KOMPRESI SUARA SOUND adalah:
  1. Buka software any Audio converter terlebih dahulu
  1. Pilih Add Media Files untuk menambah file baru yang akan di convert.kemudian pilih  track yang akan di convert,kemudian klik ok.


  1. setelah dipilih track yang akan di convert kemudian pilih jenis profilterlebih dahulu,pada percobaan kali ini,kita akan convert kedalam bentuk WAVE terlebih dahulu.jangan lupa sebelum di convert tandai yang akan di convert ,kemudian baru klik convert.

  1. berikut adalah hasil convert track 05,06,dan 07.untuk melihat ukuran ,bitrate,dan samplerate nya klik kanan track pada gambar dibawah ,kemudian ambil properties.


  1. gambar dibawah ini adalah tampilan properties dari ketiga track yang telah di convert menjadi format WAVE,kita juga dapat mendapatkan informasi track tadi pada details.sample rate dapat dilihat langsung pada tampilan any audio converter .


  1. setelah dapat informasi dari track tersebut,masukan size(MB),Bitrate,sample rate kedalam tabel percobaan diatas ,kemudian jangan lupa membandingkan kualitas dari track tersebut apakah hasilnya bagus ,sedang  atau buruk.                
  2. lakukan percobaan mengkonvert terus-menerus untuk jenis profile selanjutnya : MP3,OGG,AAC,MPEG-4,WMA dan FLAC
lanjutkan convert track kedalam mp3,ogg,aac,mpeg-4,wma dan flac untuk track 05,06,dan 07.


Kesimpulan
  • setelah melakukan percobaan convert track 05,06,dan 07 maka dapat disimpulkan ,setiap hasil convert memiliki ciri khas bunyi yang berbeda.
  • Dari keseluruhan hasil convert ,menurut saya bunyi yang paling bagus yaitu hasil convert MP3 dan WAV.
  • Masalah penilaian bagus atau tidaknya kualitas suara yang di hasilkan setelah di convert,tergantung dari si pendengardan selera masing-masing.